BAHASA C++
  •         Konsep Bahasa Pemrograman C++
                        Program sudah ada semenjak adanya komputer pertama kali di ciptakan . Pada awalnya programmer bekerja dengan bahasa komputer yang sulit di pahami oleh manusia , bahasa itu adalah bahasa mesin.

Karena sulit untuk memahami dengan bahasa mesin, maka di buatlah bahasa Assembly yang merupakan bahasa rakitan . bahasa Assembly adalah kumpulan dari singkatan kode-kode dalam pemograman. Bahasa tingkat rendah Assembly pun masih sangat sulit untuk di pahami oleh manusia, maka dari itu manusia menciptakan bahasa pemograman tingkat tinggi yang akan mudah di pahami oleh manusia. Semakin berkembangnya zaman semakin banyak pengembangan terhadap bahasa pemrograman. Agar bahasa tingkat tinggi dapat dimengerti oleh mesin, maka diperlukan penterjemah yang disebut Compiler.  Compiler akan mengubah bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa mesin. Karena itu, setiap bahasa pemrogram memiliki compiler. Dengan demikian, maka program yang dibuat manusia dapat bekerja dengan baik pada sebuah komputer.

Bahasa C++ memiliki sifat-sifat seperti inheritance dan overloading. Bahasa C++ menggunakan konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Bahasa tingkat tinggi ditulis oleh manusia dengan nama file yang ekstensi .CPP atau .C untuk bahasa C++ dan ekstensi .PAS untuk bahasa Pascal. Sedangkan bahasa tingkat rendah memiliki ekstensi .EXE yang diperoleh dengan mengkompilasi file CPP atau .PAS.


  •          Sejarah Bahasa Pemrograman C++
            Sebelum kita mengenal Bahasa C++ , alangkah baiknya kita mengenal dahulu apa itu Bahasa C. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang berada diantara bahasa tingkat rendah dan tingkat tinggi. Bahasa tingkat tinggi akan mempunyai kompatibilitas tinggi antar platform sehingga dapat digunakan pada berbagai jenis mesin yang digunakan.

Bahasa C diciptakan oleh Brian W.Kernighan dan Dennis M.Ritchie pada tahun 1972. Pemrograman yang menggunakan bahasa C ini mudah dipindahkan dari satu jenis mesin ke mesin lainnya karena adanya standarisasi bahasa C yaitu standar ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan sebagai acuan compiler di C. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan yang sering digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat perangkat lunak, misalnya dBASE, Word Star dan lain-lain.

Maka kemudian terbentuklah Bahasa pemrograman C++ di ciptakan oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C di kembangkan oleh Bong Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970an. Bahasa C++ lahir pada tahun 1980 di AT&T Bell Laboratories berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype C++ muncul sebagai C yang dipercanggih dengan fasilitas kelas, bahasa tersebut disebut “C dengan kelas” (C with Class).

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.

Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C.

Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C. Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++. Kedua compiler ini sama-sama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat digunakan dibawah lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional. Selain Borland International, terdapat beberapa perusahaan lain yang juga merilis compiler C++, seperti Topspeed C++ dan Zortech C++.

Pada tahun 2005, panitia Standarisasi C ++ merilis laporan teknis yang dijuluki TR1, merinci berbagai fitur mereka berencana untuk menambah C ++ standar terbaru. Standar baru itu secara informal dijuluki C ++ 0x seperti yang diharapkan akan dirilis sebelum akhir dekade pertama. Namun, ironisnya, standar baru tidak dirilis sampai pertengahan 2011.

Pada pertengahan 2011, C ++ 11 selesai dan merupakan C++ standar baru. The Library Project Meningkat, membuat dampak yang besar terhadap standar baru, dan beberapa modul baru berasal langsung dari Boost perpustakaan. Beberapa fitur baru termasuk dukungan ekspresi regular merupakan sebuah perpustakaan pengacakan komprehensif, perpustakaan threading standar , fungsi baru untuk pengulangan, Foreach Loop, kata kunci Auto, Class New Container, dukungan yang lebih baik untuk daftar inisialisasi Array, dan Variadic Template.

  •            Standarisasi

Year
C++ Standard
Informal Name
1998
ISO/IED 14882:1998
C++98
2003
ISO/ IEC 14882:2003
C++03
2007
ISO/IEC TR 19768:2007
C++TR1
2011
ISO/IEC 14882:2011
C++11
  •          Pengenalan C++
 Program C maupun C++  selalu memiliki 4 bagian utama yaitu:
1.        Bagian komentar yang ditandai dengan simbol  // atau  bisa dengan  /*…*/. Hal ini berguna untuk membantu sang programmer atau orang lain dalam  memahami kode program yang dibuat.
2.        Bagian pengarah compiler yang ditandai dengan simbol #
Misalkan seperti kode program berikut ini :

# include (iostream.h)
Int main()
{
Char pesan [] = “Selamat belajar C++”;
Cout<<pesan ;
Return 0
}

       Iostream .h merupakan statement praprosesor  atau pengarah compiler yang mengatur proses kompilasi. Dan iostream..hmerupakan file program yang mengandung deklarasi kelas yang diperlukan oleh objek cout. File dengan ekstensi .h berisi fungsi standar dalam bahasa C dan biasa disebut dengan file header. Contoh file header adalah:

ü  incloude <iostream.h> : diperlukan pada program yang melibatkan objek cout.
ü  #incloude <stdio.h> : diperlukan pada program yang melibatkan printf.
ü  #incloude <conio.h> : diperlukan pada program yang melibatkan clrscr(),yang digun akan untuk membersihkan layar.
ü  #incloude<iomanip.h>: diperlukan pada program yang melibatkan setw(), yang  digunakan untuk mengatur lebar dari suatu  tampilan;
ü  #incloude<math.h>: diperlukan  pada program  yang menggunakan operasi matematika.

3. Bagian deklarasi
      
4. Bagian definisi.
  •       Penjelasan :
1.      # include : Fungsinya untuk mengaktifkan library atau pustaka bahasa c++ yang berisi daftar perintah-perintah bahasa C++ yang akan digunakan dalam program. Misalnya pustaka dengan nama conio.h harus diaktifkan jika kita menggunakan perintah clrscr() yang berfungsi menghapus layar. Jika tidak conio.h disebutkan pada #include, maka perintah clrscr() tidak dapat dikenali sebagai perintah yang benar.

2.      Void main()   : adalah nama fungsi utama dalam bahasa C++,. Setiap program dapat berisi beberapa fungsi tetapi fungsi dengan nama main() selalu ada. Fungsi main() didahui oleh kata kunci void artinya fungsi main() tidak mengembalikan sebuah nilai balik.

3.      Tanda  { Menandakan awal program dan tanda  } Menandakan akhir program.

4.      Instruksi : Berisi perintah-perintah yang akan dilakukan program.

  •   Definisi Variabel , Konstanta , Library , Operator , Manipulator & Tipe Data
1.      Tipe data

      Tipe data diklasifikasikan berdasarkan bagaimana keadaan data disimpan dalam memori, dan jenis operasi yang dapat dilakukan. Borland C++ memiliki 7 tipe dasar, yaitu diantaranya adalah :

1.1. Char
Char adalah sembarang huruf, angka, tanda baca tunggal. Terdapat 2 (dua) macam char, yaitu :
1.      Signed Mendeklarasikan char bertanda, digunakan untuk nilai negative.
2.      Unsigned Mendeklarasikan char tidak bertanda, untuk nilai positif. Rentang nilai mulai 0 sampai 255. 
  •       Contoh deklarasi char :
Char letter = 'A'; Unsigned char number = 245; signed char value = -71; 
             
1.2. Int, Short, Long
                        Digunakan Digunakan untuk menyatakan menyatakan bilangan bulat. Seperti         
pada char, perubahan perubahan tipe signed dan unsigned dapat ditambahkan.
·         Contoh deklarasi int : Int nilai, total; atau
          
  1.3. Float dan double
            Menyatakan bilangan pecahan/real, pecahan/real, maupun eksponensial. eksponensial. Dalam keadaan keadaan default, default, bilangan floting point dianggap bertipe double.
        
    1.4. Enumeration / Enum
            Adalah serangkaian erangkaian symbol berurutan berurutan yang menspesifikasikan menspesifikasikan konstanta konstanta bertipe bertipe integer integer. Dalam C++ tidak terdapat terdapat tipe bolean sehingga sehingga untuk merepresentasikan esentasikan TRUE dengan ineger bukan nol ( 1, 2, dst ), sedangkan FALSE dengan nilai nol (0).
·         Contoh deklarasi Enum :
  1.             Enum BOOLEAN { False, True }; atau
  2.             Enum BOOLEAN { Benar = 3, Salah=0};
            1.5. String
            Deretan Deretan karakter karakter yang diakhiri diakhiri dengan sebuah karakter karakter kosong. kosong. String ditulis ditulis dengan mengapit string dengan tanda petik dua (".......")
·         Contoh Deklarasi String :
  1.  Char text[] = " C++ ";
  2.  Puts (text);

1.6. Array
            Adalah sekelompok sekelompok data bertipe bertipe sama yang menduduki menduduki lokasi memori yang berurutan. berurutan. Jumlah elemen array dinyatkan dinyatkan dengan cara mengapit mengapit jumlah yang di maksud dengan tanda '[....]'
Bentuk Umum : tipe namaArray [ jumlahelemen ];

Untuk menyataka menyatakan array berdimensi berdimensi lebih dari 1 (satu), (satu), tambahkan tambahkan tanda '[...]' '[...]' sebanyak dimensi yang diinginkan.

2. KONSTANTA
            Konstanta Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

2.1. Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi 3 kelompok, antara lain :
1. Konstanta Bilangan Bulat Adalah bilangan yang tidak mengandung titik desimal.
Contoh : 1, 2, 3, 100
2. Konstanta Konstanta Desimal Desimal Berpresisi Berpresisi Tunggal (Floating Point) Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk penulisan, yaitu :
- Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
- Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( Contoh : 4.22e3 > 4.22x10³ )
3. Konstanta Konstanta Desimal Berpresisi Berpresisi Ganda ( Double Precision Precision ) Konstanta Double Precision, Precision, pada prinsipnya prinsipnya sama seperti seperti Konstanta Konstanta Floating Floating Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung data lebih besar.

2.2. Konstanta Teks
Dalam hal ini konstanta teks dibagi menjadi dua kelompok, antara lain:
1. Data Karakter (Character)Data karakter hanya terdiri terdiri dari sebuah karakter karakter saja yang diapit oleh tanda kutip tunggal tunggal ( ' ). Data karakter karakter dapat berbentuk berbentuk abjad (huruf besar atau kecil ), angka atau notasi atau simbol. simbol.Contoh : 'Y' 'y' '9' '&' dan lain-lain
2. Data Teks (String)Data String merupakan rangkaian rangkaian dari beberapa beberapa karakter karakter yang diapit oleh tanda kutip ganda (" ).
Contoh : "Virusland", "Jakarta", "Y" dan lain-lain.

2.3. Deklarasi Konstanta
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const. Bentuk penulisannya : const tipe_data nama-konstanta = nilai konstanta;
Contoh :
const int x = 90;

3. VARIABEL
            Adalah suatu tempat menampung menampung data atau konstanta konstanta dimemori dimemori yang mempunyai mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program. Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain : Tidak boleh ada spasi ( contoh : gaji bersih ) dan dapat menggunakan menggunakan tanda garis bawah (_) sebagai penghubung ( contoh gaji_bersih ). Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika.

3.1. Variabel Numerik
Variabel numerik ini dibagi menjadi 3 (tiga) macam :
1.Bilangan bulat
2.Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
3.Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.

3.2. Variabel Teks
Variabel Teks dibagi menjadi 2 (dua) macam :
1. Character ( Karakter Tunggal )
2. String ( Untuk Rangkaian Karakter )

3.3. Deklarasi Variabel
            Adalah proses memperkenalkan memperkenalkan variabel variabel kepada Borland Borland C++ dan pendeklarasian pendeklarasian tersebut tersebut bersifat bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan diperkenalkan terlebih terlebih dulu maka Borland Borland C++ tidak menerima variabel tersebut. Deklarasi Deklarasi Variabel ini meliputi meliputi tipe variabel, variabel, seperti seperti : Integer Integer atau character character dan nama variabel variabel itu sendir. Setiap kali pendekarasian pendekarasian variabel variabel harus diakhiri diakhiri oleh tanda titik koma (;)
·         Format variable konstanta
Ketika akan menulis variabel, dalam hampir semua bahasa pemrograman terdapat 2 proses: deklarasi dan inisialisasi. Deklarasi adalah proses untuk memberitahukan compiler bahasa C++ bahwa kita akan membuat sebuah variabel. Bahasa C++  termasuk bahasa pemrograman yang menggunakan konsep strongly typed programming language, yang artinya untuk setiap variabel harus ditulis akan berisi tipe data apa. Apakah itu angka bulat (integer), angka pecahan (float), huruf (char), atau yang lain.
Sebagai contoh, dalam kode program berikut saya mendeklarasikan 3 buah variabel:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
#include <iostream>
  
int main(void)
{
  int a;
  char b;
  float c;
  
  return 0;
}

Untuk membuat konstanta dalam bahasa C++, terdapat 2 cara. Yakni menggunakan keyword #define atau menggunakan keyword #const.

Jika ingin membuat konstanta dengan keyword #define, konstanta ini ditulis sebelum main(). Berikut contoh cara pembuatan konstanta menggunakan #define:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
#include <iostream>

#define PANJANG 8
#define LEBAR 5

int main(void)
{
 printf("Panjang = %d",PANJANG);
 printf("\n");

 printf("Lebar = %d",LEBAR);
 printf("\n");

 printf("Luas (panjang*lebar) = %d",PANJANG*LEBAR);
 printf("\n");

 return 0;
}

Berikut contoh kode program bahasa C untuk membuat konstanta menggunakan keyword const:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
#include <iostream>

int main(void)
{
 const char situs[20] = "www.duniailkom.com";
 const float ipk = 4.00;

 printf("Sedang belajar bahasa C di %s",situs);
 printf("\n");

 printf("Semoga dapat IPK %f",ipk);
 printf("\n");

 return 0;
}

Ø  Pustaka atau Library
adalah kumpulan program atau fungsi yang telah ada pada compiler atau intepreter untuk memudahkan pemrogram membuat program dan tidak perlu mengakses langsung sistem komputer untuk memprogram.

Ø  Manipulator
 adalah fungsi pembantu yang memungkinkan untuk mengontrol input / output stream. Manipulator pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layar. Contohnya untuk mengatur supaya suatu nilai ditampilkan dengan lebar 8 karakter dan diatur rata kiri terhadap lebar tersebut.

Ø  Operator
merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program untuk melakukan suatu operasi ataupun manipulasi. Pada operator c++ ada yang tergolong sebagai operator binary (yaitu operator yang dikenakan untuk dua buah nilai (operand), dan ada yang tergolong sebagai operator unary (operator yang dikenakan untuk satu buah nilai (operand).


a.       Operator Aritmatika
Adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. Pada materi sebelumnya kita telah mengenal pengertian dari Variabel, maka sekarang coba kita asumsikan bahwa variabel a = 30 dan b = 10, maka hasil implementasi dari Operator Aritmatika adalah sebagai berikut:

Operator
Keterangan
Contoh
+
Penjumlahan
a + b hasilnya 40
-
Pengurangan
a – b hasilnya 20
*
Perkalian
a * b hasilnya 300
/
Pembagian
a / b hasilnya 3
%
Sisa Pembagian
a % b hasilnya 0

b.      Operator Penaikan dan Penurunan
Operator penaikan adalah operator yang digunakan untuk menaikan nilai variabel sebesar 1. Operator penurunan adalah operator yang digunakan untuk menurunkan nilai variabel sebesar 1.

Contoh:
x = x + 1 ;
y = y - 1 ;

Bisa ditulis menjadi 
++ x ; -- y ;
atau:
x ++ ; y -- ;

c.       Menentukan Prioritas Operator Penaikan dan Penurunan
Sekarang kita akan mencoba untuk menentukan prioritas dari operator penaikan dan penurunan, lalu bagaimanakah efek yang ditimbulkan dari hasil percobaan ini? selengkapnya silakan perhatikan contoh program di bawah ini:


#include <iostream.h> 
#include <conio.h>
 
/**
*bundet.com
*Penggunaan operator penaikan di belakang variabel 
*/
 
void main() { 
int r = 10; 
int s; s = 10 + r++ ; 
cout << "r = " << r << '\n' ; 
cout << "s = " << s << '\n' ; 
getch(); 
}
Hasil eksekusi :
r = 11 
s = 20

Penjelasan:
Pada contoh diatas s diisi dengan penjumlahan nilai 10 dan r. Dengan demikian s akan bernilai 20. setelah s diisi dengan 20, nilai r baru dinaikan karena operator ++ ditulis dibelakang r. Disebut post-increment yang artinya dinaikkan dibelakang setelah penjumlahan antara r dan 10 dilaksanakan. Contoh lagi:

#include <iostream.h> 
#include <conio.h>
 
/**
*bundet.com
*Penggunaan operator penaikan di depan variabel
*/
 
void main() { 
int r = 10; 
int s; 
s = 10 + ++r ; 
cout << "r = " << r << '\n' ; 
cout << "s = " << s << '\n' ; 
getch(); 
}
Hasil eksekusi :
r = 11 
s = 20

Penjelasan:
Pada contoh ini, nilai r mula-mula dinaikan terlebih dahulu karena operator ++ ditempatkan didepan r. Disebut pre-increment kemudian nilainnya dijumlahkan dengan 10 dan diberikan ke s. Dengan demikian s bernilai 21 dan r sama dengan 11.

d. Operator Penugasan
Operator Penugasan adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam variabel tertentu. Asumsikan variabel a bernilai 50 dan variabel b bernilai 30,lalu perhatikan tabel berikut:

Operator
Keterangan
Contoh
=
Memberikan nilai dari operand sisi kanan untuk sisi kiri
c = a + b
hasilnya c diberi nilai 80
c = a = b
Hasilnya c,a,b bernilai 30
+=
Menambahkan operand kiri dengan operand kanan dan menugaskan hasilnya untuk operand kiri
c += a
sama dengan
c = c + a
-=
Mengurangi operand kanan dari operand kiri dan menugaskan hasilnya untuk operand kiri
c -= a
sama dengan
c = c - a
*=
Mengalikan operand kanan dengan operand kiri dan menugaskan hasilnya untuk operand kiri
c *= a
sama dengan
c = c * a
/=
Membagi operand kiri dengan operand kanan dan menugaskan hasil untuk operand kiri
c /= a
sama dengan
c = c / a
%=
Menghitung sisa pembagian menggunakan dua operand dan memberikan hasilnya ke operand kiri
c %= a
sama dengan
c = c %  a

e. Operator Kondisi
Operator Kondisi merupakan penyederhanaan dari bentuk if..else yang setiap blok dari if dan else hanya terdiri dari satu statement/perintah.

Bentuk umum:
(ekspresi)? (jika benar) : (jika salah);
f. Operator Relasi / Perbandingan
Operator Relasi digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel. Operator ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai true atau false.
Jenis-jenis operator relasi bisa dilihat dalam tabel berikut:
Operator           Keterangan                                                                               
== Sama dengan (bukan penugasan)
!= Tidak sama dengan
> Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan

g. Operator Logika
Operator Logika digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel atau lebih. Hasil dari operasi ini adalah nilai boolean true atau false. Asumsikan variabel a bernilai true, b bernilai false dan c bernilai true, lalu perhatikan tabel berikut:

Operator
Keterangan
Contoh
&&
Jika semua operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar.
a && b hasilnya false
a && c hasilnya true
||
Jika salah satu dari operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar.
a || b hasilnya true
a || c hasilnya true
!
Digunakan untuk membalik kondisi. Jika kondisi benar (TRUE) maka akan berubah menjadi salah (FALSE), begitu pula sebaliknya
!a hasilnya false
!b hasilnya true
!( b && a ) hasilnya true

·         Jenis Manipulator
Manipulator
Kegunaan
Operasi
boolalpha
Mengaktifkan flag
Input / Output
dec
Mengaktifkan flag dec
Input / Output
endl
Menampilkan baris baru dan membuat stream
Output
ends
Menampilkan null
Output
fixed
Mengaktifkan flag fixed
Output
flush
Membuang stream
Output
hex
Mengaktifkan flag hex
Input / Output
internal
Mengaktifkan flag internal
Output
left
Mengaktifkan flag left
Output
noboolalpha
Mematikan flag boolalpha
Input / Output
noshowbase
Mematikan flag showbase
Output
noshowpoint
Mematikan flag showpoint
Output
noshowpos
Mematikan flag showpos
Output
noskipws
Mematikan flag skipws
Input
nounitbuf
Mematikan flag unitbuf
Output
nouppercase
Mematikan flag uppercase
Output
oct
Mematikan flag oct
Input / Output
resetiosflags (fmtflags f)
Mematikan flag yang dituliskan (f)
Input / Output
right
Mengaktifkan flag right
Output
scientific
Mengaktifkan flag scientific
Output
setbase (int base)
Mengaktifkan basis base
Input / Output
setfill (int ch)
Mengisi karakter dengan ch
Output
setiodflags (fmtflags f)
Mengaktifkan flag yang dituliskan (f)
Input / Output
setprecision (int p)
Menentukan presisi digit
Output
setw (int w)
Menentukan lebar kolom
Output
showbase
Mengaktifkan flag show base
Output
showpoint
Mengaktifkan flag show point
Output
showpos
Mengaktifkan flag showpos
Output
skipws
Mengaktifkan flag skipws
Input
unitbuf
Mengaktifkan flag unitbuf
Output
uppercase
Mengaktifkan flag uppercase
Output
ws
Mengabaikan karakter white-space
Input

·         Input dan Output (Cin, Cout, Komentar)
            Output (keluaran) adalah aktifitas program yang mendapatkan perintah untuk memberikan informasi data kepada pengguna (manusia). Data itu biasanya merupakan hasil olahan dari data sebelumnya. Dalam bahasa C++ kita dapat melakukan pengeluaran menggunakan object cout. Untuk menggunakan object cout kita membutuhkan Insertion Operator dengan tanda << di antara object dengan ekspresi.

Jika kita ingin melakukan keluaran (menampilkan) nilai dari suatu variable kita hanya akan membutuhkan identias dari variable tersebut dan jika kita ingin langsung menampilakan sebaris kalimat (string), kita dapat melakukanya dengan menambahkan sepasang tanda petik dua di awal kalimat dan di akhir kalimat.

Contoh Penulisan
1
2
3
4
5
cout<<variable;
//atau
cout<<"Hallo Semua";
//atau
cout<<variable<<" Hallo Semua";

Input adalah interaksi pengguna (manusia) dengan program, memungkinkan program dapat menerima data atau informasi dari pengguna, dalam bahasa pemrograman C++ kita dapat melakukanya perintah masukan dengan menggunakan object cin. Untuk menggunakan cin kita membutuhkan Extraction Operator dengan tanda >> yang diletakan di antara object cin dan ekspresi.

Sebelum kita mencoba fitur masukan (input) pada C++, kita harus mengetahui bahawa setiap data yang diberikan oleh pengguna akan membutuhkan tempat penyimpanan, pada komputer dinamakan sebagai memori dan memori dapat dipesan dengan menggunakan bahasa pemrograman dengan cara mendirikan variable

Maka data yang diberikan oleh pengguna dalam operasi pemasukan (input) akan disimpan di dalam memori variable yang telah kita dirikan.

Contoh Penulisan:
1
cin>>variable;

Contoh Program :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
#include <iostream>
using namespace std;
int main ( ) {
   int x ;
   cout<<"Masukkan sebuah angka : ";
   cin>>x;
   cout<<"Angka yang dimasukkan adalah "<<x<<endl;
   return 0;
}

Di atas adalah contoh program yang mencontohkan bagaimana penggunaan input output dengan object cout dan cin. Pada baris ke empat didirikan variable x dengan tipe data integer yang akan berfungsi untuk penyimpanan data masukan dari pengguna program.
Baris selanjutnya adalah contoh penggunan keluaran dengan object cout mengeluarkan sebuah string dengan kalimat Masukan sebuah angka : .
            Baris ke enam adalah contoh penggunaan perintah masukan cin, masukan dari pengguna akan dimasukan dan disimpan dalam memori variable x.
            Dan baris ketujuh adalah penggunaan cout, menampilkan string dengan kalimat Angka yang dimasukan adalah : dan menampilkan isi dari variable x yang merupakan data yang pengguna masukan pada baris keenam.
            Komentar adalah bagian dari kode program yang tidak ikut dibaca / diterjemahkan pada saat proses kompilasi. dengan kata lain, komentar tidak akan mempengaruhi jalannya program, karena hanya berguna untuk mempermudahkan kita dalam mengingat dan menjelaskan kode / deskripsi program.
Contoh Penulisan :
1
std::cout<<”BelajarC++”<<std::endl;  //ini komentar. pernyataan di samping akan mencetak “BelajarC++” di layar.
Atau :
1
2
//ini komentar, pernyataan di bawah akan mencetak “BelajarC++” di layar.
std::cout<<”BelajarC++”<<std::endl;

*     
Percabangan (If, else, Switch)
a.        Percabangan if
Percabangan if merupakan percabangan yang hanya memiliki satu blok pilihan saat kondisi bernilai benar.

Coba perhatikan flowchart berikut ini:















Flowchart tersebut dapat kita baca seperti ini:
“Jika total belanja lebih besar dari Rp 100.000, Maka tampilkan pesan Selamat, Anda dapat hadiah“
Kalau dibawah Rp 100.000 bagaimana?
Ya pesannya tidak akan ditampilkan.

b. Percabangan if/else
Percabangan if/else merupakan percabangan yang memiliki dua blok pilihan.
Blok pilihan pertama untuk kondisi benar, dan pilihan kedua untuk kondisi salah (else).
Coba perhatikan flowchart ini:



Ini adalah flowchart untuk mengecek password.
Apabila password benar, pesan yang ada pada blok hijau akan ditampilkan: “Selamat datang bos!”
Tapi kalau salah, maka pesan yang ada di blok merah yang akan ditampilkan: “Password salah, coba lagi!”


Kemudian, pesan yang berada di blok abu-abu akan tetap ditampilkan, karena dia bukan bagian dari blok percabangan if/else.
Perhatikan arah panahnya, setiap blok if/else mengarah ke sana…

c. Percabangan if/else/if
Percabangan if/else/if merupakan percabangan yang memiliki lebih dari dua blok pilihan.
Coba perhatikan flowchart berikut:


d. Percabangan Switch/Case
Percabangan switch/case adalah bentuk lain dari percabangan if/else/if.
Kita dapat mermbuat blok kode (case) sebanyak yang diinginkan di dalam blok switch.
Pada <value>, kita bisa isi dengan nilai yang nanti akan dibandingkan dengan varabel.
Setiap case harus diakhiri dengan break. Khusus untuk default, tidak perlu diakhiri dengan break karena dia terletak di bagian akhir.
Pemberian break bertujuan agar program berhenti mengecek case berikutnya saat sebuah case terpenuhi.

  • ·        Perulangan
Perulangan adalah suatu proses eksekusi statemen-statemen dalam sebuah program secara terus-menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Operasi perulangan / looping selalu dijumpai didalam berbagai bahasa pemrograman, hal tersebut karena struktur perulangan akan sangat membantu dalam efisiensi program.

Dalam C++ terdapat 3 macam struktur perulangan, yaitu : Struktur For, Struktur While dan Struktur Do While. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai 3 macam struktur perulangan tersebut lengkap dengan contoh program beserta penjelasannya, dimana contoh program kami buat menggunakan IDE Dev-C++.

1. Perulangan dengan fungsi for
Penulisan dasar format perulangan for dalam C++ adalah sebagai berikut:
for (start; condition; increment)
{
   statement;
}
Start adalah kondisi pada saat awal perulangan
Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk mengontrol perulangan.

Misalkan, kita akan membuat variabel i, maka untuk kondisi start ini, kita juga harus memberikan nilai awal untuk variabel i, misalnya dengan 1, maka i=1.

Misalkan kita ingin menghentikan perulangan jika variabel i telah mencapai nilai 10, maka pada bagian condition ini kita membuat perintah i<=10.

Yang berarti selama nilai i kurang atau sama dengan 10, terus lakukan perulangan.
Increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan.

Umumnya nilai variable tersebut bertambah (i++) / berkurang (i--) 1 (satu).
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi, maka C++ akan terus melakukan perulangan.

Statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan berlangsung.

2 . Perulangan dengan fungsi while

Dalam perulangan while, program akan terus melakukan perulangan dengan mengeksekusi pernyataan target selama kondisi tertentu bernilai benar.
Penulisan dasar format perulangan while dalam C++ adalah sebagai berikut:
while(condition){
    statement;
}
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.
Kondisi ini mirip seperti dalam perulangan for.

Condition ini akan diperiksa pada tiap perulangan, dan hanya jika hasilnya FALSE, maka proses perulangan berhenti. Artinya kita tidak tahu berapa banyaknya perulangan.

Karena, selama condition bernilai TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan.
Statement adalah kode program yang akan diulang.

Tanda kurung kurawal diperlukan untuk membatasi blok program yang akan diulang. Jika statement hanya terdiri dari 1 baris, maka tidak diperlukan.

3 Perulangan dengan fungsi do while
Perulangan while dan do-while pada dasarnya hampir sama.
do {
    statement;
} while (condition);
Perbedaan terletak pada ’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan.

Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan tidak akan pernah dijalankan.
Namun pada perulangan do-while:

Pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan, sehingga walaupun kondisi adalah FALSE, perulangan akan tetap berjalan minimal 1 kali.

Statement adalah kode program yang akan diulang & condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.

·         CONTOH PROGRAM :
1.      Contoh program untuk variable :
Format : variable menggunakan variable “float”
#include <iostream>
using namespace std;
// Membuat fungsi dengan nama contoh
int contoh(){
     // Mendefinisikan variabel dengan float
    
     float A = 80;
     A = A / 40;
     return A;
}
int main ()
{
     // Mendefinisikan variabel x, y dan z
     float x, y, z;
 
     // Memanggil fungsi contoh() untuk yang pertama
     x = contoh();
     // Memanggil fungsi contoh() untuk yang kedua
     y = contoh();
     // Memanggil fungsi contoh() untuk yang ketiga
     z = contoh();
     // Menampilkan nilai
     // Yang telah diproses di dalam fungsi
     cout<<"Nilai pada pemanggilan pertama : "<<x<<endl;
     cout<<"Nilai pada pemanggilan kedua   : "<<y<<endl;
     cout<<"Nilai pada pemanggilan ketiga  : "<<z<<endl;
     return 0;
}
Berikut ini hasil yang akan diberikan oleh program diatas:
2.      Contoh program percabangan :
·         Program menggunakan if :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
#include <iostream>
using namespace std;

int main(){

    cout << "=== Program Pembayaran ===" << endl;
    unsigned int total_belanja;

    cout << "Masukan total belanja anda : ";
    cin >> total_belanja  ;

    // menggunakan percabangan if
    if(total_belanja > 1000000){
        cout << "Selamat! anda mendapatkan jodoh" << endl;
    }

    cout << "Terimakasih sudah belanja di toko kami" << endl;

    return 0;
}

§  Berikut ini hasil yang akan diberikan oleh program diatas :

§  Contoh program berdasarkan kasus :
Sebagai studi kasus, disini saya akan memberikan contoh program “NIM (Nomor Induk Mahasiswa) ” menggunakan pernyataan switch dalam bahasa C++.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
41
42
43
44
45
46
47
48
49
#include <iostream>
using namespace std;

string tahun;
int fakultas,prodi;
string idtahun,idfakultas,idprodi,nomor,nim;

int main(){

 cout << "Masukan tahun: "; cin >> tahun;
 idtahun = tahun.substr(2,3);

 cout << "Fakultas:\n 1. Kedokteran\n 2. Teknik\n 3. Hukum\n 
4. Fisip\n  5. Ekonomi";
 cout << "Masukan fakultas anda: "; cin >> fakultas;
 switch (fakultas){
  case 1:
   idfakultas="01";
   cout << "Program Studi:\n 1. Pendidikan dokter (S-1)\n";
   break;
  case 2:
   idfakultas="02";
   cout << "Program Studi:\n 1. Teknik Elektro (S-1)\n 2. Teknik Industri (S-1)\n 
 3. Teknik Informatika (S-1)\n 4. Teknik Mesin (S-1)\n)";
 break ;
  case 3:
   idfakultas="03";
   cout << "Program Studi:\n 1. Hukum Pidana (S-1)\n 2. Hukum Perdata (S-1)\n 
  3. Hukum Syariah (S-1)\n";
   break;
  case 4:
   idfakultas="04";
   cout << "Program Studi:\n 1. Antropologi (S-1)\n 2. Adm.Publik (S-1)\n
  3. Sosiologi (S-1)\n 4. Ilmu politik (S-1)\n ";
   break;
   case 5:
   idfakultas="05";
   cout << "Program Studi:\n 1. Ekonomi Bismis  (S-1)\n 2. Manajemen (S-1)\n 
3. Ekonomi Syariah (S-1)\n 4. Akuntasi (S-1)\n  
5. Ekonomi Pembangunan(S-1)/n";
   break;
 } 
 cout << "Masukan pilihan anda: "; cin >> prodi;
 switch (prodi){
  case 1:
   idprodi = "01";
   break;
  case 2:
   idprodi = "02";
   break:

v  Berikut ini hasil yang akan diberikan oleh program diatas :


Semoga dari blog ini bisa di manfaatkan dengan sebaik-baiknya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH FISIKA - OPTIK DAN CAHAYA

ESSAI PENTINGNYA TEKNOLOGI BAGI BUDAYA LOKAL (BUDAYA ACEH)